SITEPAT JOGJA

  • OUTLET MOTOR TEPAT DAN TERPERCAYA
  • jl.seturan raya, seturan square no 2 (selatan MM Hotel)
  • jl. kol adi sucipto (depan kimia farma)
  • jl affandi CI IX no. (utara alpha mart mrican)
  • beli ban gratis kaos

Jumat, 02 November 2012

Arti Garis Berwarna di Tapak Ban Baru



Di motor baru seperti Yamaha Mio Sporty terlihat janggal. Di ban terdapat garis-garis warna kuning. Sementara di motor lain juga ada garis biru atau hijau. Apakah artinya?.

Simbol garis warna ini bisa hanya ada satu atau juga yang lebih dari satu warna. Setiap pabrikan biasanya mempunyai warna berbeda. Kok bisa? Apakah pabrikan ban iseng bikin corak beginia?

Mari kita tanya kepada ahlinya. “Penggunaan garis warna pada ban sebenarnya tidak ada tujuan yang lebih spesifik. Itu hanya untuk memudahkan saat proses produksi di pabrik,” jelas Dodiyanto, dari divisi Marketing New Product Development PT Gajah Tunggal (GT), produsen ban motor IRC.

Simbol garis warna ini terdapat pada lapisan kembangan yang belum pernah dipakai. Dan ini untuk menandakan bahwa ban tersebut masih baru.

Posisi lapisan ban ini karena berada paling luar pada kembangan atau pattern. Maka jika ban lama dipakai akan habis. “Jadi, selama garis warna itu masih ada dapat dipastikan bahwa ban tersebut belum pernah dipakai,” tambah pria asal Sumatera Barat itu.

Dan garis warna ini hanya terdapat pada ban harian. Atau ban dengan pola kembangan untuk motor harian. Di motor balap dengan compound racing tidak ada. (motorplus-online.com)

Penyebab Ban Bisulan/Benjol, Gara-Gara Benda Asing!



Bisul enggak hanya muncul di badan. Begitu juga jerawat, tak hanya timbul di wajah. Tapi, kalau melihat ‘bisul’ nongol di ban, rasanya baru aneh dong. Tetapi, kondisi seperti ini juga kerap terjadi dan menghinggapi karet bundar pacuan.

Biar enggak bingung soal bisul, maksudnya salah satu sisi ban yang permukaannya lebih menonjol dari tapak standarnya. Apalagi dilihat dari samping. Makanya disebut bisul. He..he..he...

"Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan munculnya kondisi seperti ini. Tetapi, masalah utamanya karena ada kerusakan carcass,” ujar Dodiyanto, Marketing – Product Development PT Gajah Tunggal selaku produsen ban IRC.

Carcas adalah lapisan dasar dari tapak ban. Ada tiga bahan yang bisa dipakai. Yaitu, nylon, kevlar dan polyster. Tetapi, nylon yang umum digunakan. Bicara soal kerusakkan carcass, pemicunya bisa beragam.

Pertama, bisa ditimbulkan dari tekanan angin ban yang tak sesuai. Ya! Ketika tekanan angin di bawah standar yang diharuskan pabrikan, ban tetap digunakan secara terus-menerus.

Ada lagi pemicu lainnya. Yaitu, dengan kondisi ban yang di bawah tekanan angin standar, tapi pemakaian ban diberikan beban yang berlebih. Kondisi ini jelas tidak normal.

"Bisa juga karena adanya benda asing yang nempel di ban, tetapi tidak segera dicabut dan dibiarkan dalam waktu yang lama,” tambah pria bertubuh subur tapi gempal ini.

Adanya benda asing itu, bisa menimbulkan celah angin. Karena hadirnya celah ini, tentu bisa merusak kelengketan compound dengan nylon atau carcass. Benda asing itu bisa beragam.
Bersihkan benda asing dari permukaan ban. Carcass rusak jadi penyebabnya (kiri)
Misal, adanya kerikil yang menempel di alur atau got permukaan ban. Atau, di ban tubeless, akibat dari paku yang menempel dan tidak segera dicabut. Ya, dibiarkan berlama-lama.

Faktor kerusakkan carcass juga bisa kerena si ‘karet hitam’ kerap dipakai di kondisi jalan yang tak mulus alias jalan rusak. Terlebih, dengan tekananan angin di bawah tekanan yang seharusnya dianjurkan pabrikan ban.

Masih ada lagi! Berkendara ekstrem juga bisa membuat aus nylon. Misalnya, karena bukan ban spek balap tapi dipakai buat late braking atau pengereman dekat terus. Kondisi ini bikin ban selalu menerima tekanan keras.

Akhirnya dengan carcass yang rusak, tekanan angin yang masuk ke dalam ban akan mengakibatkan salah satu sisi menonjol layaknya bisul. Itu karena sisi nylon yang rusak ini seakan terpisah dengan carcass di sekitarnya.

Jadi, biar enggak timbul bisul di ban, baiknya sobat lebih perhatikan si karet bundar. Jika ada benda asing melekat, segera lepaskan. (motorplus-online.com) 

Subtitusi Kampas Kopling Matik, Bisa Pakai Beda Merek



Sobat pemilik pacuan matic, enggak perlu takut. Maksudnya enggak perlu takut enggak ada kampas kopling yang bisa disubstitusi jika ada masalah di kampas kopling besutan kesayangan. “Kalau Yamaha Mio sporty, bisa juga pakai kampas kopling Honda BeAT. Begitu juga sebaliknya,” sebut Yong Mustofa dari Yong Motor di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Itu bisa dilakukan, karena diameter dan bentuk kampas yang diusung keduannya berukuran sama. “Tapi, kalau Honda Vario, enggak ada persamaannya. Jadi, harus tetap pakai buat Vario juga. Paling ada aftermarket,” timpal Boday dari JP Racing di Kp. Sawah, Ciputat, Tangerang.

Tak ubahnya Vario, Yamaha Nouvo juga punya perbedaan dengan Mio. “Kalau kampas Nouvo, diameternya sedikit lebih kecil dari Mio. Tapi, kampasnya lebih panjang,” beber Deni Mansur alias Komeng dari Clinic Motor di Halim, Jakarta Timur.

Maka itu, milik Nouvo tak bisa dipasang di Mio. Begitu juga sebaliknya. “Kalau mau pakai, musti satu set dengan mangkok kopling-nya,” aku Komeng lagi.

Buat Suzuki, pemilik Suzuki Spin atau Suzuki Skywave juga Suzuki Skydrive bisa saling tukar-pakai. “Kalau Suzuki Hayate, kampasnya sedikit lebih panjang,” ujar Sugio, Kepala Mekanik Suzuki Saharjo di Jakarta Selatan.

Begitunya kampas kopling Hayate tetap bisa dipasang ke Spin, Skydrive dan Skywave. Malah karena lebih panjang, bisa lebih cengkram mangkok kopling tuh. Tapi buat Suzuki nex, enggak ada kampas substitusi-nya.

Enggak bingung lagi kan?  (motorplus-online.com)