Kamis, 07 Februari 2013
Selasa, 22 Januari 2013
Awas Kampas Rem Imitasi Bisa Makan Tromol!
Jakarta - Hati-hati Otolovers dalam menggunakan kampas
rem yang kualitasnya jelek atau kurang bagus ternyata bisa mempengaruhi
tromol. Pemakaian kampas rem imitasi bisa menyebabkan tromol menjadi
termakan atau terkikis.
Roby mekanik bengkel Tech Motor di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat mengatakan kalau kampas rem kurang bagus bisa ngemakan tromol. Fatalnya tromol menjadi rusak dan harus diganti.
"Kampas rem tidak akan abis tapi tromolnya kemakan," kata Roby saat berbincang dengan detikOto.
Maka dari itu Roby menyarankan kepada Otolovers semua untuk selalu menggunakan kampas rem yang asli. Karena selain kualitasnya bagus, tahan lama dan tidak akan memakan tromol.
"Kampas rem juga harus sering dicek minimal 1 bulan sekali kalau jalannya jarak jauh terus tapi kalau motor dipakai jarak dekat minimal 3 atau 4 bulan harus dicek," tegasnya.
Hal ini juga tidak terjadi pada rem depan. Kampas rem yang imitasi atau jelek bisa merusak piringan cakram. Sama halnya seperti rem belakang, kampas remnnya tetap tebal tapi jika terjadi pengereman yang ditumbalkan yakni piringan cakram dan kalau untuk rem belakang tromolnya yang akan cepat termakan.
Jika sudah begitu harus bagaimana? Roby menambahkan kalau motor pelek jari-jari bisa diganti tromolnya aja tapi kalau pelek racing harus ganti semuanya.
"Hati-hati kalau pakai pelek racing karena kalau ganti harus glondongan. Kan tromol belakangnya nyatu sama pelek. Jadi ada baiknya selalu menggunakan kampas rem yang asli beda harganya juga tipis," paparnya.
"Harga yang imitasi sama yang asli ga jauh paling mahal juga hanya beda Rp 20 sampai Rp 30 ribu antara yang imitasi dan yang asli. Mending yang asli ketauan fungsi dan keunggulannya terjamin," tutupnya.
Roby mekanik bengkel Tech Motor di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat mengatakan kalau kampas rem kurang bagus bisa ngemakan tromol. Fatalnya tromol menjadi rusak dan harus diganti.
"Kampas rem tidak akan abis tapi tromolnya kemakan," kata Roby saat berbincang dengan detikOto.
Maka dari itu Roby menyarankan kepada Otolovers semua untuk selalu menggunakan kampas rem yang asli. Karena selain kualitasnya bagus, tahan lama dan tidak akan memakan tromol.
"Kampas rem juga harus sering dicek minimal 1 bulan sekali kalau jalannya jarak jauh terus tapi kalau motor dipakai jarak dekat minimal 3 atau 4 bulan harus dicek," tegasnya.
Hal ini juga tidak terjadi pada rem depan. Kampas rem yang imitasi atau jelek bisa merusak piringan cakram. Sama halnya seperti rem belakang, kampas remnnya tetap tebal tapi jika terjadi pengereman yang ditumbalkan yakni piringan cakram dan kalau untuk rem belakang tromolnya yang akan cepat termakan.
Jika sudah begitu harus bagaimana? Roby menambahkan kalau motor pelek jari-jari bisa diganti tromolnya aja tapi kalau pelek racing harus ganti semuanya.
"Hati-hati kalau pakai pelek racing karena kalau ganti harus glondongan. Kan tromol belakangnya nyatu sama pelek. Jadi ada baiknya selalu menggunakan kampas rem yang asli beda harganya juga tipis," paparnya.
"Harga yang imitasi sama yang asli ga jauh paling mahal juga hanya beda Rp 20 sampai Rp 30 ribu antara yang imitasi dan yang asli. Mending yang asli ketauan fungsi dan keunggulannya terjamin," tutupnya.
Aditya Maulana - detikOto
Sabtu, 19/01/2013 14:44 WIB
Langganan:
Postingan (Atom)