Adapun beberapa hal yang sering terjadi kerusakan pada aki adalah sebagai berikut:
1. Panel depan bagian indicator mati.
Sebelum aki dilepas dan tegangan masih tidak mencapai yang seharusnya sekitar 12V, maka jika tegangan turun akan down pada indicator speedometer, indicator jarak tempuh, indicator BBM. Apalagi kalau aki dilepas, maka langsung down. Karena komponen-komponen tersebut menggunakan tegangan listrik dari aki.
2. Lampu depan dan belakang akan cepat mati.
Lampu belakang mati dengan gosong terlihat jelas. Ini kemungkinan karena suplay listrik yang berlebih pada lampu tersebut. Kalau menurut spesifikasi adalah 12V/10W. nah, mungkin karena akki yang sebagai penahan dan penstabil kelistrikan tidak ada, jadi listrik dari putaran mesin langsung menuju lampu tersebut dengan voltase yang melebihi yang seharusnya direkomendasika. Mungkin bisa dicek dengan multimeter untuk mengukur tegangannya.
3. Flasher menjadi mati.
Flasher yang berfungsi sebagai bit untuk membuat lampu sein kedip akan mati dan lampu sein tidak berkedip. Sama dengan yang lainnya kenapa bisa mati nih flasher, yaitu karena tegangan tidak stabli. Namun lampu sein tidak berkedip juga tidak semata karena flasher.
4. Kuprok/kiprok akan mati jika aki mati atau bahkan tidak ada.
Kuprok atau kiprok ini berfungsi sebagai penyearah tegangan dari sumber tegangan mesin.
5 . Mesin terasa tersendat-sendat.
Aki yang dilepas alhasil kendaraan jika melaju sekitar 60-80km/jam maka terasa tersendat-sendat. Putaran mesin tidak stabil serasa bbm tidak normal masuk ke pembakaran.
Nah, itulah beberapa hal yang mungkin dapat saya share berdasarkan pengalaman pribadi. Setelah aki diganti dengan yang baru, lampu dan indicator-indikator lainnya sudah kembali normal, jalan dengan speed 100km/jam juga serasa ga ada masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar