Selasa, 23 Oktober 2012
INFO PERUSAHAAN
Di Jogjakarta kami memiliki 6 OUTLET yang tersebar di daerah jogjakarta
Kontak OUTLET 1
Nama: Sitepat GEJAYAN
Nomer Telpon: (0293)9351224
Alamat: Jl. GEJAYAN (Affandi NO.40) DEPAN MIROTA GEJAYAN,Jogyakarta,Indonesia
Menjual BAN OLI AKI BERAGARANSI
KAMI SIAP LAYAN ANTAR PEMBELIAN AKI, HUBUNGI NOMER TELEPON YANG TERTERA DI MASING2 OUTLET YANG TERDEKAT DARI RUMAH ANDA
Kontak OUTLET 2
Nama: Sitepat KALIURANG
Nomer Telpon: (0293)9340816
Alamat: Jl. RAYA KALIURANG TIMUR MM UGM ,Jogyakarta,Indonesia
Menjual BAN OLI AKI BERAGARANSI
KAMI SIAP LAYAN ANTAR PEMBELIAN AKI, HUBUNGI NOMER TELEPON YANG TERTERA DI MASING2 OUTLET YANG TERDEKAT DARI RUMAH ANDA
Menjual BAN OLI AKI BERAGARANSI
KAMI SIAP LAYAN ANTAR PEMBELIAN AKI, HUBUNGI NOMER TELEPON YANG TERTERA DI MASING2 OUTLET YANG TERDEKAT DARI RUMAH ANDA
Kontak OUTLET 3
Nama: Sitepat SEMAKI
Nomer Telpon: (0293)9581085
Alamat: Jl. KUSUMANEGARA NO.10 TIMUR TAMAN MAKAM PAHLAWAN ,Jogyakarta,Indonesia
Menjual BAN OLI AKI BERAGARANSI
KAMI SIAP LAYAN ANTAR PEMBELIAN AKI, HUBUNGI NOMER TELEPON YANG TERTERA DI MASING2 OUTLET YANG TERDEKAT DARI RUMAH ANDA
Kontak OUTLET 4
Nama: Sitepat AMBARUKMO
Nomer Telpon: (0293)2104301
Alamat: Jl. RAYA ADISUCIPTO NO,171,Jogyakarta,Indonesia
Menjual BAN OLI AKI BERAGARANSI
KAMI SIAP LAYAN ANTAR PEMBELIAN AKI, HUBUNGI NOMER TELEPON YANG TERTERA DI MASING2 OUTLET YANG TERDEKAT DARI RUMAH ANDA
Kontak OUTLET 5
Nama: Sitepat MRICAN
Nomer Telpon: (0293)9164481
Alamat: Jl. AFFANDI CT IX NO.23 DEPAN ALFAMART MRICAN ,Jogyakarta,Indonesia
Menjual BAN OLI AKI BERAGARANSI
KAMI SIAP LAYAN ANTAR PEMBELIAN AKI, HUBUNGI NOMER TELEPON YANG TERTERA DI MASING2 OUTLET YANG TERDEKAT DARI RUMAH ANDA
Kontak OUTLET 6
Nama: Sitepat SETURAN
Nomer Telpon: (0293)9665442
Alamat: SETURAN SQUARE NO.2 Jl. SETURAN RAYA SELATAN MM HOTEL ,Jogyakarta,Indonesia
Menjual BAN OLI AKI BERAGARANSI
KAMI SIAP LAYAN ANTAR PEMBELIAN AKI, HUBUNGI NOMER TELEPON YANG TERTERA DI MASING2 OUTLET YANG TERDEKAT DARI RUMAH ANDA
Kontak OUTLET 1
Nama: Sitepat GEJAYAN
Nomer Telpon: (0293)9351224
Alamat: Jl. GEJAYAN (Affandi NO.40) DEPAN MIROTA GEJAYAN,Jogyakarta,Indonesia
Menjual BAN OLI AKI BERAGARANSI
KAMI SIAP LAYAN ANTAR PEMBELIAN AKI, HUBUNGI NOMER TELEPON YANG TERTERA DI MASING2 OUTLET YANG TERDEKAT DARI RUMAH ANDA
Kontak OUTLET 2
Nama: Sitepat KALIURANG
Nomer Telpon: (0293)9340816
Alamat: Jl. RAYA KALIURANG TIMUR MM UGM ,Jogyakarta,Indonesia
Menjual BAN OLI AKI BERAGARANSI
KAMI SIAP LAYAN ANTAR PEMBELIAN AKI, HUBUNGI NOMER TELEPON YANG TERTERA DI MASING2 OUTLET YANG TERDEKAT DARI RUMAH ANDA
Menjual BAN OLI AKI BERAGARANSI
KAMI SIAP LAYAN ANTAR PEMBELIAN AKI, HUBUNGI NOMER TELEPON YANG TERTERA DI MASING2 OUTLET YANG TERDEKAT DARI RUMAH ANDA
Kontak OUTLET 3
Nama: Sitepat SEMAKI
Nomer Telpon: (0293)9581085
Alamat: Jl. KUSUMANEGARA NO.10 TIMUR TAMAN MAKAM PAHLAWAN ,Jogyakarta,Indonesia
Menjual BAN OLI AKI BERAGARANSI
KAMI SIAP LAYAN ANTAR PEMBELIAN AKI, HUBUNGI NOMER TELEPON YANG TERTERA DI MASING2 OUTLET YANG TERDEKAT DARI RUMAH ANDA
Kontak OUTLET 4
Nama: Sitepat AMBARUKMO
Nomer Telpon: (0293)2104301
Alamat: Jl. RAYA ADISUCIPTO NO,171,Jogyakarta,Indonesia
Menjual BAN OLI AKI BERAGARANSI
KAMI SIAP LAYAN ANTAR PEMBELIAN AKI, HUBUNGI NOMER TELEPON YANG TERTERA DI MASING2 OUTLET YANG TERDEKAT DARI RUMAH ANDA
Kontak OUTLET 5
Nama: Sitepat MRICAN
Nomer Telpon: (0293)9164481
Alamat: Jl. AFFANDI CT IX NO.23 DEPAN ALFAMART MRICAN ,Jogyakarta,Indonesia
Menjual BAN OLI AKI BERAGARANSI
KAMI SIAP LAYAN ANTAR PEMBELIAN AKI, HUBUNGI NOMER TELEPON YANG TERTERA DI MASING2 OUTLET YANG TERDEKAT DARI RUMAH ANDA
Kontak OUTLET 6
Nama: Sitepat SETURAN
Nomer Telpon: (0293)9665442
Alamat: SETURAN SQUARE NO.2 Jl. SETURAN RAYA SELATAN MM HOTEL ,Jogyakarta,Indonesia
Menjual BAN OLI AKI BERAGARANSI
KAMI SIAP LAYAN ANTAR PEMBELIAN AKI, HUBUNGI NOMER TELEPON YANG TERTERA DI MASING2 OUTLET YANG TERDEKAT DARI RUMAH ANDA
SITEPAT JOGJA
Perusahaan kami bergerak di bidang Retailer untuk BAN,OLI,AKI Dan Spere part MOTOR.
perusahaan kami menyediakan berbagai merk BAN dengan ukuran terlengkap di jogjakarata.
Kami akan memberikan POTONGAN s/d 35.000 setiap pemebelian AKI di OUTLET KAMI.
BAN dan AKI di OUTLET kami BERGARANSI 3 BULAN.
Kami juga menyediakan OLI berbagai merk untuk berbagai jenis kendaraan bermotor.
BAN, OLI, AKI di OUTLET kami. di jamin ASLI dan BERKUALITAS.
Anda bisa mengklik "Info Perusahaan", "Katalog Produk", "Flayer PROMO" dan "Hubungi Kami" untuk
melihat isi dan informasi lain dari situs "Sitepat JOGJA".
perusahaan kami menyediakan berbagai merk BAN dengan ukuran terlengkap di jogjakarata.
Kami akan memberikan POTONGAN s/d 35.000 setiap pemebelian AKI di OUTLET KAMI.
BAN dan AKI di OUTLET kami BERGARANSI 3 BULAN.
Kami juga menyediakan OLI berbagai merk untuk berbagai jenis kendaraan bermotor.
BAN, OLI, AKI di OUTLET kami. di jamin ASLI dan BERKUALITAS.
Anda bisa mengklik "Info Perusahaan", "Katalog Produk", "Flayer PROMO" dan "Hubungi Kami" untuk
melihat isi dan informasi lain dari situs "Sitepat JOGJA".
Jumat, 05 Oktober 2012
Subtitusi Gir Depan, Dari Ukuran Besar Hingga Kecil

Gir sangat besar dan kecil itu memang tidak terbiasa. “Karena kebanyakan motor aplikasi gir depan 14 dan 15,” jelas Adi Rukmantara dari Pengembangan Product Indoparts.
Bagi yang mau subtitusi, ada juga motor yang menggunakan gir yang enggak biasa. Seperti Yamaha RX-Z yang aplikasi mata gir depan 16, yang merupakan gir paling besar yang diproduksi di motor standar. Mata gir 13 dipakai Suzuki Satria 120 RU, yang merupakan gir terkecil dimotor pabrikan. Keduanya menggunakan tipe gir 428.

Selain gir pabrikan, product aftermarket dan lokal juga ada yang menyediakan gir depan berbagai ukuran. “Seperti SSS it’s Racing menyediakan sampai ukuran mata gir 17, untuk aftermarket ada dua pilihan, tipe 428 dan 415,” jelas Nancy, owner toko Mulia Motor Sport, di Jl. HOS Cokroaminoto 7H, Kreo Bates, Ciledug, Tangerang.
Khusus untuk yang buatan SSS ada yang ukuran 12 dan 13. Tapi, lubang baut pengiktanya belum dibubut. (motorplus-online.com)
Rabu, 03 Oktober 2012
Tips Memilih Kampas Rem, Jangan Asal Ganti!

Jakarta
– Banyaknya pilihan kampas rem aftermarket (KW) di pasaran cukup
memanjakan konsumen. Pilihan kampas rem KW tersebut dapat dipandang
sebagai alternatif pengganti yang hemat karena harganya yang lebih
murah.
“Tapi jangan asal ganti. Karena bahan kampas rem yang asal-asalan juga mempengaruhi kualitas pengereman.,” jelas Arif Tri W, Reserch & Development and Product Director, PT Remindo Prima Mitra produsen kampas rem merek RPM Brake.
Untuk itu, dirinya memberikan pengenalan empat jenis kampas rem untuk kendaraan anda. Keempat tipe tersebut diantaranya semi-metalik kampas rem yang sangat tahan lama, memiliki transfer panas yang sangat baik, tetapi tingkat keausan cakram sedikit lebih cepat dibandingkan tipe lain.
Selain itu, ada tipe non-asbes organik. Keuntungannya lebih lunak, kampas rem tidak bunyi. Tetapi kampas rem cenderung lebih cepat habis .
Selanjutnya non-asbes organik dengan kandungan metal yang rendah. Keunggulannya transfer panas yang lebih baik, tetapi bunyinya lebih berisik daripada kampas rem non asbestos yang reguler karena masih ada kandungan logamnya.
Tipe terakhir adalah berbahan keramik. Bahan ini merupakan bahan kampas rem terbaik karena biasanya ampasnya bersih dan tidak bunyi. Pengeremannya juga tanpa merusak rotor. Sayangnya harga yang ditawarkan lebih mahal dari material lain.
“Jangan tertipu oleh kemasan cantik dan iklan yang cerdik, meskipun tak terdapat komposisi material pada kemasan, tapi bisa dapat dilihat dari kegelapan warna kampas. Jadi lebih baik pilih kemasan kampas rem dengan label bersertifikat,” tutup Arif. (mobil.otomotifnet.com)
“Tapi jangan asal ganti. Karena bahan kampas rem yang asal-asalan juga mempengaruhi kualitas pengereman.,” jelas Arif Tri W, Reserch & Development and Product Director, PT Remindo Prima Mitra produsen kampas rem merek RPM Brake.
Untuk itu, dirinya memberikan pengenalan empat jenis kampas rem untuk kendaraan anda. Keempat tipe tersebut diantaranya semi-metalik kampas rem yang sangat tahan lama, memiliki transfer panas yang sangat baik, tetapi tingkat keausan cakram sedikit lebih cepat dibandingkan tipe lain.
Selain itu, ada tipe non-asbes organik. Keuntungannya lebih lunak, kampas rem tidak bunyi. Tetapi kampas rem cenderung lebih cepat habis .
Selanjutnya non-asbes organik dengan kandungan metal yang rendah. Keunggulannya transfer panas yang lebih baik, tetapi bunyinya lebih berisik daripada kampas rem non asbestos yang reguler karena masih ada kandungan logamnya.
Tipe terakhir adalah berbahan keramik. Bahan ini merupakan bahan kampas rem terbaik karena biasanya ampasnya bersih dan tidak bunyi. Pengeremannya juga tanpa merusak rotor. Sayangnya harga yang ditawarkan lebih mahal dari material lain.
“Jangan tertipu oleh kemasan cantik dan iklan yang cerdik, meskipun tak terdapat komposisi material pada kemasan, tapi bisa dapat dilihat dari kegelapan warna kampas. Jadi lebih baik pilih kemasan kampas rem dengan label bersertifikat,” tutup Arif. (mobil.otomotifnet.com)
Waspada Per Kampas Rem Putus, Putaran Ban Berat dan Berisik

Lagi enak meluncur, jangan kaget di motor
ada suara ‘trak!!!’ diikuti lambatnya kecepatan motor. Begitu cek roda
belakang, dapat dirasakan putaran roda berat disertai suara gesekan
keras. Kadang motor enggak mau jalan dan mesti mundur dulu jika ingin
lancar.
Kejadian ini dialami Em-Plus saat melakukan perjalanan liputan. Mungkin pernah juga dialamai biker lain dan beranggapan kalau laher roda rusak.
Anehnya, begitu sampai di bengkel dan dicek terdeteksi salah satu per kampas rem belakang putus. Lalu sisa patahan tersangkut di teromol. Makanya timbul suara patahan dan gesekan.

Udin memaparkan kalau pegas kampas rem sebetulnya jarang putus dan kasusnya langka. Namun ini bisa jadi pelajaran buat pemilik motor untuk mengenal ciri-ciri, gejala juga apa saja masalah yang ditimbulkan.
“Kalau benar patah, susah cari gantinya kecuali beli kampas rem baru. Tapi, beberapa bengkel atau toko spare part ada yang jual kok. Atau pakai bekas dari yang ganti kampas,” ingat Udin dari Jl. Lebak Bulus Raya, No. 111, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. (motorplus-online.com)
10 Besar Motor Sport

Lalu siapa motor sport yang paling laris? Dari pada penasaran, silahkan simak urutannya:
1.Yamaha V-Ixion : 242.887 unit
2.Honda New MegaPro : 168.970 unit
3.Yamaha Byson : 53.704 unit
4.Honda Tiger : 29.406 unit
5.Yamaha Scorpio Z : 25.105 unit
6.Kawasaki Ninja 150 : 22.932 unit
7.Kawasaki KLX 150 : 22.857 unit
8.Kawasaki Ninja 150RR : 20.796 unit
9.Kawasaki Ninja 250R : 12.876 unit
10.Honda CBR 250R : 8.663 unit
Yamaha V-ixion tetap memimpin penjualan sepeda motor tipe sport di Indonesia. Dibawahnya hanya ada Honda New MegaPro yang bisa mendekati dengan penjualan 168.970 unit.
Motor sport 2-tak dari Kawasaki juga terbukti masih cukup diminati. Ninja 150-nya terjual hingga 22.932 unit dan 20.796 unit motor sport berfairing Ninja 150RR dilepas ke pasaran.
Menariknya, sepeda motor jenis trail, Kawasaki KLX 150 juga cukup diminati. Jumlah penjualan yang mencapai 22.857 unit selama setahun cukup menggembirakan.
Persaingan di kelas 250cc masih dimenangkan oleh Ninja 250R dengan 12.876 unit, sedang rivalnya Honda CBR 250R tipe ABS dan non ABS hanya mampu terjual hingga 8.663 unit.
Beberapa motor sport baru juga banyak yang terlempar dari 10 besar. Seperti CBR 150R yang hanya terjual 6.005 unit dan Suzuki Thunder 125 baru yang total penjualannya hanya 8.401 unit.
Yang menarik adalah penjualan moge Kawasaki. Meski baru diluncurkan di tengah tahun, PT Kawasaki Motor Indonesia sudah mendistribusikan 84 unit ZX-6R ke pasaran, begitu juga dengan ER-6n yang sudah terjual 95 unit. (motorplus-online.com)
REFERENSI DARI BLOG TETANGGA TENTANG SITEPAT
Giliran Ban Belakang Si item Dipensiunkan, Coba Coba Merk Zeneos

Hello Semua,
Yep, setelah beberapa bulan lalu ban depan yang diganti, akhirnya 3 hari yang lalu ban belakang cibiku ganti yang semula Battlax BT-45 berubah menjadi Zeneos N 91 ukuran 120/70. Awal awal emang pengen ganti battlax juga, namun apa daya pikiran yang ndeso ini tidak mampu menerima fakta bahwa uang 1 juta an cuma dapat 1 biji ban. ekekeke

Nah tempat pergantiannya juga nggak beda dari yang dulu yakni di sitepat, pertimbangannya seeh deket + pemasangannya pake mesin sekaligus diisi nitrogen. Awal rencana aku udah nginceng Road Winner yang dipercaya jadi ban OEM beberapa motor macam all new cbr, byson & ninja 250r. Nah tiba tiba si masnya nawarin ban merk Zeneos. Aku langsung komen gini : “Zeneos? merk opo kui mas? (Zeneos? merk apa itu mas?)” rada merendahkan karena bener bener gak kenal sama ini merk. Ternyata ini juga buatan PT Gajah Tunggal alias satu pabrik sama IRC. Nah pas dikasih liat brosurnya kok ada pattern yang mirip pirelli diablo supercorsa? Waah.. lumayan sayang nya ukurannya 130/60, ndak berani buat velg standar cibiku yang cuma 2.15 inch. Bagaimanapun juga ntar bakalan ndonut.. Beuh jadi galau dikit milih ban, sampai sempet telp juragan DOHC tentang ukuran yang tadi. Soalnya patternnya bener bener menggoda mas bro.


Nah.. sekitar 10 menitan mondar mandir di bengkel, akhirnya dengan segala pertimbangan aku positip ambil Zeneos N91 yang patternnya cukup lumayan seeh. Yang jelas ukurannya 120/70. Gak gimana gimana cuma ntar ndak kasihan sama rantai + velgnya kalo pake ukuran yang lebih besar walaupun konsekuensinya cibiku jadi cungkring sekalee.. T.T. Soal review peforma ini ban, cukup lengket kok mas bro, dipake miring-miring gak ada gejala sliding sama sekali. stabil, kalo soal keawetan belom tau laah ini kan baru

Hmm.. Sik asik.. walaupun jadi cungkringan dikit, tapi sekarang cibiku jadi lebih PD diajak miring-miring

SiTepat, Jasa Bengkel Khusus Skutik rev(okezone.com)
Hits : 733 |
![]() |
![]() |
![]() |
Senin, 10 Oktober 2011 10:34 |
Tak
hanya minimarket modern yang terus melakukan penetrasi pasar, namun
bisnis outlet motor juga mulai merambah Bali dengan menggandeng UKM yang
memiliki peluang usaha menjanjikan.![]() Banyak usaha bengkel yang tumbuh subur baik besar kecil yang dikelola produsen motor maupun perorangan. Demikian pula industri suku cadang sepeda motor membanjiri pasaran termasuk di Bali. Karena itu, usaha yang memberikan layanan atau jasa perawatan menjadi peluang bisnis bagi UKM. Cukup dengan modal Rp150 juta di luar tanah atau kontrak bangunan, UKM bisa memulai bisnis outlet motor dan jasa servis ringan seperti oli, accu, dan suku cadang. Sama seperti bisnis ritel lainnya, outlet motor juga berupaya menjangkau konsumen dengan layanan dan kualitas produk. Pihaknya berharap pengusaha UKM lainnya berani mengembangkan usaha tersebut karena peluangnya menjanjikan dalam tempo tiga tahun modal bisa kembali. "Populasi sepeda motor di Indonesia diperkirakan mencapai 55 Juta unit dan 11 juta di antaranya berupa motor skutik, ini tentunya peluang cukup bagus bagi usaha jasa perawatan," kata Pimpinan PT Bali Solusi Pratama, Budi S Pranoto. Budi menambahkan, sejak pihaknya diminta Kementerian Koperasi dan UKM untuk menggandeng pesantren maupun pengusaha UKM, kerja sama ini saling menguntungkan di sejumlah daerah. Meski bisnis tersebut telah menjadi tren dan terus berkembang, namun pihaknya belum berpikir untuk mewaralabakan "SiTepat" layaknya bisnis ritel umumnya seperti Alfamart atau Indomaret. "Kami ingin mendorong pengusaha lokal seperti UKM untuk berani memulai bisnis ini karena prospek bisnis jasa atau pelayanan sangat menjanjikan, terlebih konteks di Bali sebagai daerah pariwisata sangat tepat untuk bisnis jasa," pungkasnya. (*/Okezone) |
KESAN PELANGGAN SITEPAT
Si Item ganti ban di bengkel SiTepat

Hello semua,
Hakciih, sambil ngelap-ngelap umbel, tadi selesai kuliah atau bisa dibilang orasi dosen, langsung balik ke kost an karena rencana emang langsung pulang wates. Tapi…. Sampai di kost malah kepikiran kalo ban depan ori si item udah tergerus aspal dan bikin nggak pede buat nikung apalagi musim hujan gini.
Akhirnya ngegalau sercing-sercing di google bagusnya pake apa. Pilihan dah mantep di FDR, yahh walopun uang gaji bulanan harus ludes, tapi ini kan sangat vital yee? Jadi gakpapa laaahh


Sampe di bengkel sitepat, bingung lagee mau pilih antara fdr sport xr atau xt, sempet mau ambil xr yang ukuran 100/70 supaya keker tuh kaki depan si item, tapi kok alurnya gimanaa gitu, akhirnya beralih ke sport xt ukuran 90/80, yaudah sama mas nya langsung diambil, dan si item di masukin, copot velg depannya yang cungkring abizz, setelah itu dilepas dan dipasanglah ban baru ku!


Pemasangannya pake alat gitu bro! Ada semacam gas dan rem dibawahnya, Mantep deh nggak ngrusak velg,


Last, Yoes lah gakpapa yang penting buat nglibas tikungan + menerjang hujan fine lah! Tadi langsung ditest jalan buat pulang ke wates dan emang mantatatap buat cornering!!

Sekian dulu ye
reverensi blog. http://adhanihoree.wordpress.com/2011/11/24/si-item-ganti-ban-di-bengkel-sitepat/
INTERMEZZO SEDIKIT. . :D
Seorang pegawai terlambat pergi ke kantor, ia tergesa-gesa dengan motornya.
Sialnya ditengah jalan terjadi razia dadakan oleh polisi.
Prriiittt.., motornya dihentikan oleh polisi. "Mana surat-suratnya!",
kata polisi. Sialnya ternyata si pengendara motor itu nggak bawa SIM. "Kamu saya tilang!", seru polisi. "wah, jangan pak, damai saja ya pak..", kata si pengendara sambil memberi uang 20 ribuan.
"Ya sudah, kamu pulang lagi, ambil dulu surat kelengkapan yang kurang!". Si pengendara akhirnya pulang untuk mengambil SIM dan kembali berangkat ke kantor untuk bekerja.
Priiitttt.., si pengendara diberhentikan polisi lagi. "Ada apa lagi sih pak?", kata si pengendara.
"Anda tidak pakai helm!", kata polisi. Sial banget, gara-gara pulang mengambil SIM malah kelupaan helm, akhirnya si pengendara pulang mengambil helmnya setelah terkuras 20 ribu lagi.
Di tengah jalan saat kembali ke kantor,
priiittttt!, "Nih.. surat-surat lengkap, helm udah bawa, serakah amat, ada apa lagi sih pak?", kata pengendara. "Surat lengkap, helm sudah dipakai.. sekarang motornya mana!!???", seru polisi.
Sialnya ditengah jalan terjadi razia dadakan oleh polisi.
Prriiittt.., motornya dihentikan oleh polisi. "Mana surat-suratnya!",
kata polisi. Sialnya ternyata si pengendara motor itu nggak bawa SIM. "Kamu saya tilang!", seru polisi. "wah, jangan pak, damai saja ya pak..", kata si pengendara sambil memberi uang 20 ribuan.
"Ya sudah, kamu pulang lagi, ambil dulu surat kelengkapan yang kurang!". Si pengendara akhirnya pulang untuk mengambil SIM dan kembali berangkat ke kantor untuk bekerja.
Priiitttt.., si pengendara diberhentikan polisi lagi. "Ada apa lagi sih pak?", kata si pengendara.
"Anda tidak pakai helm!", kata polisi. Sial banget, gara-gara pulang mengambil SIM malah kelupaan helm, akhirnya si pengendara pulang mengambil helmnya setelah terkuras 20 ribu lagi.
Di tengah jalan saat kembali ke kantor,
priiittttt!, "Nih.. surat-surat lengkap, helm udah bawa, serakah amat, ada apa lagi sih pak?", kata pengendara. "Surat lengkap, helm sudah dipakai.. sekarang motornya mana!!???", seru polisi.
Selasa, 02 Oktober 2012
KETAHUILAH JENIS JENIS OLI MESIN DA KODE SAE OLI MOTOR SEBELUM MEMBELI OLI
Ok sebelum kita memilih ada baiknya anda ketahui terlebih dahulu Jeni-Jeniss OLi Mesin dan Kode SAE Oli Motor terlebih dahulu sehingga anda akan dapat menentukan dengan yakin oli yang akan pergunakan nantinya.
Jenis-jenis oli:
Oli Mineral
Oli mineral berbahan bakar oli dasar (base oil) yang diambil dari minyak bumi yang telah diolah dan disempurnakan. Beberapa pakar mesin memberikan saran agar jika telah biasa menggunakan oli mineral selama bertahun-tahun maka jangan langsung menggantinya dengan oli sintetis dikarenakan oli sintetis umumnya mengikis deposit (sisa) yang ditinggalkan oli mineral sehingga deposit tadi terangkat dari tempatnya dan mengalir ke celah-celah mesin sehingga mengganggu pemakaian mesin.
Oli Sintetis
Oli Sintetis biasanya terdiri atas Polyalphaolifins yang datang dari bagian terbersih dari pemilahan dari oli mineral, yakni gas. Senyawa ini kemudian dicampur dengan oli mineral. Inilah mengapa oli sintetis bisa dicampur dengan oli mineral dan sebaliknya. Basis yang paling stabil adalah polyol-ester , yang paling sedikit bereaksi bila dicampur dengan bahan lain. Oli sintetis cenderung tidak mengandung bahan karbon reaktif, senyawa yang sangat tidak bagus untuk oli karena cenderung bergabung dengan oksigen sehingga menghasilkan acid (asam). Pada dasarnya, oli sintetis didesain untuk menghasilkan kinerja yang lebih efektif dibandingkan dengan oli mineral.
Kekentalan (Viskositas)
Kekentalan merupakan salah satu unsur kandungan oli paling rawan karena berkaitan dengan ketebalan oli atau seberapa besar resistensinya untuk mengalir. Kekentalan oli langsung berkaitan dengan sejauh mana oli berfungsi sebagai pelumas sekaligus pelindung benturan antar permukaan logam.
Oli harus mengalir ketika suhu mesin atau temperatur ambient. Mengalir secara cukup agar terjamin pasokannya ke komponen-komponen yang bergerak. Semakin kental oli, maka lapisan yang ditimbulkan menjadi lebih kental. Lapisan halus pada oli kental memberi kemampuan ekstra menyapu atau membersihkan permukaan logam yang terlumasi. Sebaliknya oli yang terlalu tebal akan memberi resitensi berlebih mengalirkan oli pada temperatur rendah sehingga mengganggu jalannya pelumasan ke komponen yang dibutuhkan. Untuk itu, oli harus memiliki kekentalan lebih tepat pada temperatur tertinggi atau temperatur terendah ketika mesin dioperasikan.
Dengan demikian, oli memiliki grade (derajat) tersendiri yang diatur oleh Society of Automotive Engineers (SAE). Bila pada kemasan oli tersebut tertera angka SAE 5W-30 berarti 5W (Winter) menunjukkan pada suhu dingin oli bekerja pada kekentalan 5 dan pada suhu terpanas akan bekerja pada kekentalan 30.
Tetapi yang terbaik adalah mengikuti viskositas sesuai permintaan mesin. Umumnya, mobil sekarang punya kekentalan lebih rendah dari 5W-30 . Karena mesin belakangan lebih sophisticated sehingga kerapatan antar komponen makin tipis dan juga banyak celah-celah kecil yang hanya bisa dilalui oleh oli encer. Tak baik menggunakan oli kental (20W-50) pada mesin seperti ini karena akan mengganggu debit aliran oli pada mesin dan butuh semprotan lebih tinggi.
Untuk mesin lebih tua, clearance bearing lebih besar sehingga mengizinkan pemakaian oli kental untuk menjaga tekanan oli normal dan menyediakan lapisan film cukup untuk bearing.
Grade oli
Kualitas oli disimbolkan oleh API (American Petroleum Institute). Simbol terakhir SL mulai diperkenalkan 1 Juli 2001. Walau begitu, simbol makin baru tetap bisa dipakai untuk katagori sebelumnya. Seperti API SJ baik untuk SH, SG, SF dan seterusnya. Sebaliknya jika mesin kendaraan menuntut SJ maka tidak bisa menggunakan tipe SH karena mesin tidak akan mendapatkan proteksi maksimal sebab oli SH didesain untuk mesin yang lebih lama.
Ada dua tipe API, S (Service) atau bisa juga (S) diartikan Spark-plug ignition (pakai busi) untuk mobil MPV atau pikap bermesin bensin. C (Commercial) diaplikasikan pada truk heavy duty dan mesin diesel. Contohnya katagori C adalah CF, CF-2, CG-4. Bila menggunakan mesin diesel pastikan memakai katagori yang tepat karena oli mesin diesel berbeda dengan oli mesin bensin karena karakter diesel yang banyak menghasilkan kontaminasi jelaga sisa pembakaran lebih tinggi. Oli jenis ini memerlukan tambahan aditif dispersant dan detergent untuk menjaga oli tetap bersih
* SJ (Current) : Diperkenalkan untuk mesin generasi 2001 atau lebih tua
* SH (Obsolete): Untuk mesin generasi 1996 atau sebelumnya
* SG (Obselete): Untuk mesin generasi 1993 atau sebelumnya
* SF (Obsolete): Untuk mesin generasi 1988 atau sebelumnya
SAE
SAE (Society of Automotive Engineer) adalah lembaga standarisasi seperti ISO, DIN atau JIS, yang mengkhususkan diri di bidang otomotif.
Viscosity
Viskositi adalah kemampuan laju liquid dalam hal ini mungkin Oli Pelumas. untuk Oli Pelumas Otomotif kita kenal dengan lube oil grade, yang kemudian oleh SAE di uji pada temp tertentu shingga kita mengenal oli multi grade 10W40, 20W50 dsb serta oli mono grade seperti SAE 20, 40 dsb
Ini berbeda dengan pengujian Oli Pelumas Industri. pengujian dilakukan oleh ISO, shingga kita mengenal istilah lubrcant ISO VG 32, 46, 100, 680, 100, dsb. Dimana ISO melakukan standar pengujian pada 40 deg C dan 100 deg C.. atau mungkin untuk applikasi gear oil digunakan standar AGMA atau SAE gear viscosity..
Viscosity Index
Sedangkan Viscosity Index (VI) adalah kemampuan lubricant mempertahankan kekentalannya terhadap temperature, baik itu hi or low temp, smakin tinggi nilai VI smakin baik lubricant itu tahan terhadap perubahan temperature
Setelah bicara sedikit teknis, sekarang kita lanjutkan pada rahasia kode SAE Oli Pelumas Motor kita :
Angka di belakang huruf SAE inilah yang menunjukkan tingkat kekentalannya (viskositas). Contohnya, kode SAE 50 menunjukkan oli tersebut mempunyai tingkat kekentalan 50 menurut standar SAE. Semakin tinggi angkanya, semakin kental pelumas tersebut.
Ada pula kode angka yang menunjukkan multi grade seperti 10W-50. Kode ini menandakan pelumas mempunyai kekentalan yang dapat berubah-ubah sesuai suhu di sekitarnya. Huruf W di belakang angka 10 merupakan singkatan kata winter (musim dingin). Maksudnya, pelumas mempunyai tingkat kekentalan sama dengan SAE 10 pada saat suhu udara dingin dan SAE 50 ketika udara panas.
Pertanyaan :
- Lalu Oli ber SAE manakah yang cocok untuk Motor Kita ? SAE20w50,10w40,15w40 atau 15w50?
- Benarkah kalau “tarikan enteng”pake oli encer, menandakan oli yg dipake cocok utk motor Kita?
Mari kita cari jawabannya, Kita akan coba membahas beberapa kode SAE untuk mendapatkan Oli Pelumas yang ideal untuk motor kita, kita akan bahas satu-persatu dari 4 tingkat SAE Oli Pelumas motor yang paling cocok untuk iklim Indonesia
Performa mesin dan hasil pengujian,idealnya dapat dibagi 4 jenis yaitu: SAE 20w50, 10w40, 15w40, atau 15w50.
SAE 20w50
Makna sesungguhnya : oli mesin yg masih mampu dipakai sampai kondisi suhu dingin -10 sd -15 C (kode 20w) dan pd suhu 150 c dg tk.kekentalan tertentu .
Oli jenis ini relative kurang efisien dalm pemakain BBM namun sangat baik dlm perlindungan /perawatan mesin, khususnya utk kondisi jalan di Jakarta yg sering macet, jarang brjalan jauh ,polusi dan beban berat.
Pd kondisi ini dikenal dg istilah “boundary lubrication”, dimana pada kondisi tsb. lapisan oli sangat tipis diantara celah mesin yg cenderung berpotensi terjadinya kontak antara logam dg logam.Oli jenis ini relative paling kecil nilai viskositas indeksnya (VI), diantara 3 jenis oli lainnya (minimal utk.oli mineral/semi sintetis 120, utk. sintetis 145) .
Semakin banyak aditiv viscosity index improver ,semakin sensitif oli /kurang baik buat mesin motor -utamanya terhadap stress di gear. VI= ukuran kemampuan suatu oli mesin dalam menjaga kestabilan kekentalan oli mesin dalam rentang suhu dingan sampai tinggi. Semakin tinggi VI semakin baik kestabilan kekentalannya.Utk oli mobil, VI tinggi akan sangat baik dimesin. Utk motor bisa sebaliknya.
SAE 15w50
Type Oli pelumas mesin ini, masih mampu dipakai sampai kondisi suhu dingin (minus) -15 sd -20 C (kode 15w) dan suhu 150 c dg tk.kekentalan tertentu .Jenis oli relative sama dg SAE20w50.Sedikit yg membedakan adalah sedikit lebih encer dan nilai VI lebih tinggi dari 20w50. (minimal utk.oli mineral 130, utk. sintetis 150)
Semakin tinggi nilai VI artinya adlah semakin banyak pemakaian aditif peningkat angka VI. Utk motor hal ini sangat riskan. Aditif ini relative sensitif digunakan utk motor yg menyatukan oli mesin dan gigi (wet clutch).Artinya oli jenis ini relative lebih mudah berubah kekentalannya dibandingkan 20w50.
SAE 10w40
Type Oli pelumas mesin ini, masih mampu dipakai sampai kondisi suhu dingin -20 sd -25 C (kode 10w) dan suhu 150 C dg tk.kekentalan tertentu .Jenis Oli yg relative paling encer diantaranya ke3 jenis oli lainnya. Oli ini relative paling irit BBM, namun kurang baik dalam perlindungan mesin .Terutama pada kondisi jalan sering macet dan beban berat.(mis.sering dipake boncengan)Relatif sama dg SAE 15w50 , dalam hal pemakaian aditif peningkat angka VI. (minimal utk.oli mineral 130, utk.sintetis 150)
Apakah berarti paling bagus?Belum tentu …!Semakin banyak kandungan aditif peningkat angka VI , semakin besar kemungkinan peluang pecahnya aditif VI-nya dan berubah kekentalannya.
Ukuran perubahan kekentalan oli biasanya dipakai batasan sampai 25-30% dari kekentalan awal /oli baru. Agak sulit memang indikatornya soalnya Cuma lab.yg bisa memastikan hal ini.
Kalaupun Anda ingin tetap memakai oli jenis ini, saran saya , perhatikan jarak pergantian olinya lebih awal.Kalau Anda merasa suara mesin sdh agak berbeda sedikit aja..cepet2 ganti dah..
SAE 15w40
Type Oli pelumas mesin ini, masih mampu dipakai sampai kondisi suhu dingin -15 sd -20 C (kode 15w) dan suhu 150 C dg tk.kekentalan tertentu .Nilai VI ,minimal utk.oli mineral 125, utk. sintetis 145.
Hasil pengujian di motor sebenarnya menunjukkan oli jenis ini yg paling pas.Oli jenis ini relative paling stabil kekentalannya dibandingkan yg lainnya.Masalhnya oli jens ini jarang diaplikasikan utk motor.Biasanya jenis SAE ini, dipakai utk kendaraan jenis mesin disel, yg membutuhkan kestabilan kekekntalan dalam jarak jauh dan kondisi ekstrim pada mesin disel.sebagai tambahan aditif Vi adalah seny.kimia kopolimer -rantai panjang- yg mampu beradaptasi pd suhu rendah dan tinggi ttpi sensitif
thd. stress di gear..
Perlu diingat oleh para Bikers, Bahwa kekentalan atau SAE Oli Pelumas bukan merupakan satu-satunya penentu kualitas oli pelumas.
Tingkat mutu pelumas mengacu pada API (American Petroleum Institute). Untuk kendaraan yang berbahan bakar bensin, pelumas bisanya menggunakan kode yang berawalan huruf S (kependekan dari kata Spark yang berarti percikan api/busi), contohnya seperti kode SA, SB, SC, SD, SE dan SF. Sedangkan pada mesin diesel, kode mutu pelumas mesinnya diawali huruf C (kependekan dari kata compression, yang mana sifat pembakaran dalam diesel terjadi karena adanya tekanan udara sangat tinggi), contohnya kode huruf CA, CB, CC, dan CD.
Semoga dengan 2 poin tentang Jenis - jenis oli motor dan Kode SAE oli diatas anda lebih yakin untuk memilih Oli Terbaik Untuk Motor anda pergunakan sekarang.
(sumber1)
(sumber2)
Jenis Oli Mesin
Minyak
pelumas mesin atau yang lebih dikenal oli mesin memang banyak ragam dan
macamnya. Bergantung jenis penggunaan mesin itu sendiri yang
membutuhkan oli yang tepat untuk menambah atau mengawetkan usia pakai
(life time) mesin.Jenis-jenis oli:
Oli Mineral
Oli mineral berbahan bakar oli dasar (base oil) yang diambil dari minyak bumi yang telah diolah dan disempurnakan. Beberapa pakar mesin memberikan saran agar jika telah biasa menggunakan oli mineral selama bertahun-tahun maka jangan langsung menggantinya dengan oli sintetis dikarenakan oli sintetis umumnya mengikis deposit (sisa) yang ditinggalkan oli mineral sehingga deposit tadi terangkat dari tempatnya dan mengalir ke celah-celah mesin sehingga mengganggu pemakaian mesin.
Oli Sintetis
Oli Sintetis biasanya terdiri atas Polyalphaolifins yang datang dari bagian terbersih dari pemilahan dari oli mineral, yakni gas. Senyawa ini kemudian dicampur dengan oli mineral. Inilah mengapa oli sintetis bisa dicampur dengan oli mineral dan sebaliknya. Basis yang paling stabil adalah polyol-ester , yang paling sedikit bereaksi bila dicampur dengan bahan lain. Oli sintetis cenderung tidak mengandung bahan karbon reaktif, senyawa yang sangat tidak bagus untuk oli karena cenderung bergabung dengan oksigen sehingga menghasilkan acid (asam). Pada dasarnya, oli sintetis didesain untuk menghasilkan kinerja yang lebih efektif dibandingkan dengan oli mineral.
Kekentalan (Viskositas)
Kekentalan merupakan salah satu unsur kandungan oli paling rawan karena berkaitan dengan ketebalan oli atau seberapa besar resistensinya untuk mengalir. Kekentalan oli langsung berkaitan dengan sejauh mana oli berfungsi sebagai pelumas sekaligus pelindung benturan antar permukaan logam.
Oli harus mengalir ketika suhu mesin atau temperatur ambient. Mengalir secara cukup agar terjamin pasokannya ke komponen-komponen yang bergerak. Semakin kental oli, maka lapisan yang ditimbulkan menjadi lebih kental. Lapisan halus pada oli kental memberi kemampuan ekstra menyapu atau membersihkan permukaan logam yang terlumasi. Sebaliknya oli yang terlalu tebal akan memberi resitensi berlebih mengalirkan oli pada temperatur rendah sehingga mengganggu jalannya pelumasan ke komponen yang dibutuhkan. Untuk itu, oli harus memiliki kekentalan lebih tepat pada temperatur tertinggi atau temperatur terendah ketika mesin dioperasikan.
Dengan demikian, oli memiliki grade (derajat) tersendiri yang diatur oleh Society of Automotive Engineers (SAE). Bila pada kemasan oli tersebut tertera angka SAE 5W-30 berarti 5W (Winter) menunjukkan pada suhu dingin oli bekerja pada kekentalan 5 dan pada suhu terpanas akan bekerja pada kekentalan 30.
Tetapi yang terbaik adalah mengikuti viskositas sesuai permintaan mesin. Umumnya, mobil sekarang punya kekentalan lebih rendah dari 5W-30 . Karena mesin belakangan lebih sophisticated sehingga kerapatan antar komponen makin tipis dan juga banyak celah-celah kecil yang hanya bisa dilalui oleh oli encer. Tak baik menggunakan oli kental (20W-50) pada mesin seperti ini karena akan mengganggu debit aliran oli pada mesin dan butuh semprotan lebih tinggi.
Untuk mesin lebih tua, clearance bearing lebih besar sehingga mengizinkan pemakaian oli kental untuk menjaga tekanan oli normal dan menyediakan lapisan film cukup untuk bearing.
Grade oli
Kualitas oli disimbolkan oleh API (American Petroleum Institute). Simbol terakhir SL mulai diperkenalkan 1 Juli 2001. Walau begitu, simbol makin baru tetap bisa dipakai untuk katagori sebelumnya. Seperti API SJ baik untuk SH, SG, SF dan seterusnya. Sebaliknya jika mesin kendaraan menuntut SJ maka tidak bisa menggunakan tipe SH karena mesin tidak akan mendapatkan proteksi maksimal sebab oli SH didesain untuk mesin yang lebih lama.
Ada dua tipe API, S (Service) atau bisa juga (S) diartikan Spark-plug ignition (pakai busi) untuk mobil MPV atau pikap bermesin bensin. C (Commercial) diaplikasikan pada truk heavy duty dan mesin diesel. Contohnya katagori C adalah CF, CF-2, CG-4. Bila menggunakan mesin diesel pastikan memakai katagori yang tepat karena oli mesin diesel berbeda dengan oli mesin bensin karena karakter diesel yang banyak menghasilkan kontaminasi jelaga sisa pembakaran lebih tinggi. Oli jenis ini memerlukan tambahan aditif dispersant dan detergent untuk menjaga oli tetap bersih
- SM (Current)
- SL (Current)
* SJ (Current) : Diperkenalkan untuk mesin generasi 2001 atau lebih tua
* SH (Obsolete): Untuk mesin generasi 1996 atau sebelumnya
* SG (Obselete): Untuk mesin generasi 1993 atau sebelumnya
* SF (Obsolete): Untuk mesin generasi 1988 atau sebelumnya
Kode SAE Oli Motor
Kekentalan
Oli Pelumas adalah hal paling menentukan saat memilih Oli Motor,
Kekentalan Oli Pelumas merupakan salah satu sifat karakteristik fisik
oli mesin yang sangat penting. Dalam istilah oli mesin kekentalan biasa
dikenal sebagai viskositas. Sebelumnya ada baiknya jika kita membahas
sedikit teori Oli Pelumas, sebelum memilih Oli Pelumas berdasarkan Kode
SAE Oli Motor.SAE
SAE (Society of Automotive Engineer) adalah lembaga standarisasi seperti ISO, DIN atau JIS, yang mengkhususkan diri di bidang otomotif.
Viscosity
Viskositi adalah kemampuan laju liquid dalam hal ini mungkin Oli Pelumas. untuk Oli Pelumas Otomotif kita kenal dengan lube oil grade, yang kemudian oleh SAE di uji pada temp tertentu shingga kita mengenal oli multi grade 10W40, 20W50 dsb serta oli mono grade seperti SAE 20, 40 dsb
Ini berbeda dengan pengujian Oli Pelumas Industri. pengujian dilakukan oleh ISO, shingga kita mengenal istilah lubrcant ISO VG 32, 46, 100, 680, 100, dsb. Dimana ISO melakukan standar pengujian pada 40 deg C dan 100 deg C.. atau mungkin untuk applikasi gear oil digunakan standar AGMA atau SAE gear viscosity..
Viscosity Index
Sedangkan Viscosity Index (VI) adalah kemampuan lubricant mempertahankan kekentalannya terhadap temperature, baik itu hi or low temp, smakin tinggi nilai VI smakin baik lubricant itu tahan terhadap perubahan temperature
Setelah bicara sedikit teknis, sekarang kita lanjutkan pada rahasia kode SAE Oli Pelumas Motor kita :
- Tingkat kekentalan suatu oli mesin mengacu pada lembaga SAE berdasarkan table SAE J 300 th 1999.
- Ada sekitar 30 jenis kekentalan SAE yg dikenal selama ini, diantaranya seperti SAE SAE 40, SAE 10w, SAE 20w50,SAE 15w50,SAE 10w40,SAE 15w40 dst.
Angka di belakang huruf SAE inilah yang menunjukkan tingkat kekentalannya (viskositas). Contohnya, kode SAE 50 menunjukkan oli tersebut mempunyai tingkat kekentalan 50 menurut standar SAE. Semakin tinggi angkanya, semakin kental pelumas tersebut.
Ada pula kode angka yang menunjukkan multi grade seperti 10W-50. Kode ini menandakan pelumas mempunyai kekentalan yang dapat berubah-ubah sesuai suhu di sekitarnya. Huruf W di belakang angka 10 merupakan singkatan kata winter (musim dingin). Maksudnya, pelumas mempunyai tingkat kekentalan sama dengan SAE 10 pada saat suhu udara dingin dan SAE 50 ketika udara panas.
Pertanyaan :
- Lalu Oli ber SAE manakah yang cocok untuk Motor Kita ? SAE20w50,10w40,15w40 atau 15w50?
- Benarkah kalau “tarikan enteng”pake oli encer, menandakan oli yg dipake cocok utk motor Kita?
Mari kita cari jawabannya, Kita akan coba membahas beberapa kode SAE untuk mendapatkan Oli Pelumas yang ideal untuk motor kita, kita akan bahas satu-persatu dari 4 tingkat SAE Oli Pelumas motor yang paling cocok untuk iklim Indonesia
Performa mesin dan hasil pengujian,idealnya dapat dibagi 4 jenis yaitu: SAE 20w50, 10w40, 15w40, atau 15w50.
SAE 20w50
Makna sesungguhnya : oli mesin yg masih mampu dipakai sampai kondisi suhu dingin -10 sd -15 C (kode 20w) dan pd suhu 150 c dg tk.kekentalan tertentu .
Oli jenis ini relative kurang efisien dalm pemakain BBM namun sangat baik dlm perlindungan /perawatan mesin, khususnya utk kondisi jalan di Jakarta yg sering macet, jarang brjalan jauh ,polusi dan beban berat.
Pd kondisi ini dikenal dg istilah “boundary lubrication”, dimana pada kondisi tsb. lapisan oli sangat tipis diantara celah mesin yg cenderung berpotensi terjadinya kontak antara logam dg logam.Oli jenis ini relative paling kecil nilai viskositas indeksnya (VI), diantara 3 jenis oli lainnya (minimal utk.oli mineral/semi sintetis 120, utk. sintetis 145) .
Semakin banyak aditiv viscosity index improver ,semakin sensitif oli /kurang baik buat mesin motor -utamanya terhadap stress di gear. VI= ukuran kemampuan suatu oli mesin dalam menjaga kestabilan kekentalan oli mesin dalam rentang suhu dingan sampai tinggi. Semakin tinggi VI semakin baik kestabilan kekentalannya.Utk oli mobil, VI tinggi akan sangat baik dimesin. Utk motor bisa sebaliknya.
SAE 15w50
Type Oli pelumas mesin ini, masih mampu dipakai sampai kondisi suhu dingin (minus) -15 sd -20 C (kode 15w) dan suhu 150 c dg tk.kekentalan tertentu .Jenis oli relative sama dg SAE20w50.Sedikit yg membedakan adalah sedikit lebih encer dan nilai VI lebih tinggi dari 20w50. (minimal utk.oli mineral 130, utk. sintetis 150)
Semakin tinggi nilai VI artinya adlah semakin banyak pemakaian aditif peningkat angka VI. Utk motor hal ini sangat riskan. Aditif ini relative sensitif digunakan utk motor yg menyatukan oli mesin dan gigi (wet clutch).Artinya oli jenis ini relative lebih mudah berubah kekentalannya dibandingkan 20w50.
SAE 10w40
Type Oli pelumas mesin ini, masih mampu dipakai sampai kondisi suhu dingin -20 sd -25 C (kode 10w) dan suhu 150 C dg tk.kekentalan tertentu .Jenis Oli yg relative paling encer diantaranya ke3 jenis oli lainnya. Oli ini relative paling irit BBM, namun kurang baik dalam perlindungan mesin .Terutama pada kondisi jalan sering macet dan beban berat.(mis.sering dipake boncengan)Relatif sama dg SAE 15w50 , dalam hal pemakaian aditif peningkat angka VI. (minimal utk.oli mineral 130, utk.sintetis 150)
Apakah berarti paling bagus?Belum tentu …!Semakin banyak kandungan aditif peningkat angka VI , semakin besar kemungkinan peluang pecahnya aditif VI-nya dan berubah kekentalannya.
Ukuran perubahan kekentalan oli biasanya dipakai batasan sampai 25-30% dari kekentalan awal /oli baru. Agak sulit memang indikatornya soalnya Cuma lab.yg bisa memastikan hal ini.
Kalaupun Anda ingin tetap memakai oli jenis ini, saran saya , perhatikan jarak pergantian olinya lebih awal.Kalau Anda merasa suara mesin sdh agak berbeda sedikit aja..cepet2 ganti dah..
![]() |
Teori Dasar Oli Pelumas & Formula Pelumas |
SAE 15w40
Type Oli pelumas mesin ini, masih mampu dipakai sampai kondisi suhu dingin -15 sd -20 C (kode 15w) dan suhu 150 C dg tk.kekentalan tertentu .Nilai VI ,minimal utk.oli mineral 125, utk. sintetis 145.
Hasil pengujian di motor sebenarnya menunjukkan oli jenis ini yg paling pas.Oli jenis ini relative paling stabil kekentalannya dibandingkan yg lainnya.Masalhnya oli jens ini jarang diaplikasikan utk motor.Biasanya jenis SAE ini, dipakai utk kendaraan jenis mesin disel, yg membutuhkan kestabilan kekekntalan dalam jarak jauh dan kondisi ekstrim pada mesin disel.sebagai tambahan aditif Vi adalah seny.kimia kopolimer -rantai panjang- yg mampu beradaptasi pd suhu rendah dan tinggi ttpi sensitif
thd. stress di gear..
Perlu diingat oleh para Bikers, Bahwa kekentalan atau SAE Oli Pelumas bukan merupakan satu-satunya penentu kualitas oli pelumas.
Tingkat mutu pelumas mengacu pada API (American Petroleum Institute). Untuk kendaraan yang berbahan bakar bensin, pelumas bisanya menggunakan kode yang berawalan huruf S (kependekan dari kata Spark yang berarti percikan api/busi), contohnya seperti kode SA, SB, SC, SD, SE dan SF. Sedangkan pada mesin diesel, kode mutu pelumas mesinnya diawali huruf C (kependekan dari kata compression, yang mana sifat pembakaran dalam diesel terjadi karena adanya tekanan udara sangat tinggi), contohnya kode huruf CA, CB, CC, dan CD.
Semoga dengan 2 poin tentang Jenis - jenis oli motor dan Kode SAE oli diatas anda lebih yakin untuk memilih Oli Terbaik Untuk Motor anda pergunakan sekarang.
(sumber1)
(sumber2)
Langganan:
Postingan (Atom)